Minggu, 17 Juni 2012

sejarah linux sistem oprasi



Sejarah linux
Pada tanggal 5 oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa Universitas helsinki di Finlandia, mengungumkan pada sebuah newsgroup bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem operasi mirip UNIX yang sangat sederhana yang diberi nama linux, yang dikembangkan dari sistem operasi mirip UNIX. Saat ini , Linux adalah sistem operasi mirip UNIX yang sangat komplit. Linux telah menjadi "nafas segar" di arena sistem operasi. LInux bukan lagi sekedar "proyek mini" yang dikerjakan oleh linus Torvalds dkk, tetapi Linux telah tmbuh menjadi "saingan" bagi sistem operasi besar lainya. Saat ini, banyak perusahaan ataupun perorangan yang mengambil kernel Linux, lalu membundelnya dengan software gratis ataupun software komersial lainya membentuk distribusi Linux. beberapa distribusi linux S.u.s.e linux, trinux, slackware linux, debian dsb.


Karateristik Linux
Linux merupakan sebuah Sistem Operasi yang serupa dengan Unix, dan merupakan implementasi independen dari sistem operasi POSIX (Portable Operating System Interface for UNIX),dengan ekstensi SYSV dan BSD sistem operasi UNIX, yang berjalan pada microposesor keluarga Intel 80386DX, atau yang lebh baru. Sekarang ini, Linux dapat berjalan pada mesin berbasis lainya, antara lain, Sun Sparc, Mac, power PC, DEC Alpha, dan PPC mk86.
Dahulu, Linux merupakan proyek hobi yang dikerjakan Linus Torvalds (kayak nya pernah denger nama ini deh..umm dimana ya??? oh iya di Film Swordfish). dalam pengerjakan proyek hobinya ini, linus Trovalds memperoleh inspirasi dari Minix, suatu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanebaum. Linux versi 0.001 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991, pada tanggal 1991 Linus mengumunkan versi resmi dari Linux, yaitu 0.02, di versi ini sang Pinguin bisa menjalankan Bash(GNU Bourne Again Shell) dan GCC(GNU C Compiler)

Manajemen File linux

Di dalam sebuah sistem operasi, salah satu hal yang paling pent-
ing adalah sistem berkas. Sistem berkas ini muncul karena ada tiga
masalah utama yang cukup signifikan: kebutuhan untuk menyimpan da-
ta dalam jumlah yang besar, kebutuhan agar data tidak mudah hilang
(non-volatile), dan informasi harus berdiri sendiri tidak bergantung pada
proses. Pada sistem berkas ini, diatur segala rupa macam yang berkaitan
dengan sebuah berkas mulai dari atribut, tipe, operasi, sampai metoda
akses berkas. Banyak sekali berkas-berkas yang disimpan dalam suatu
disk, karena itu diperlukan suatu struktur untuk pengorganisasian berkas
tersebut.
Setiap sistem file di Linux mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Pada penjelasan bab tentang sistem file mengindikasikan makin berkem-
bangkannya sistem file maka ada suatu perbaikan seperti sistem file se-
belumnya seperti sistem file EXT3 lebih berkembang dibandingkan sis-
tem file EXT2. Reiser lebih unggul dari EXT3. Itu semua dilihat dari
perkembangna zaman teknologi waktu itu
Standar Hirarki Sistem Berkas (File Hierarchy Standard) adalah
rekomendasi penulisan direktori dan berkas-berkas yang diletakkan di
dalamnya. FHS ini digunakan oleh perangkat lunak dan user untuk
menentukan lokasi dari berkas dan direktori.

UPTADE

DISTRO LINUX
1. RedHat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
2. Debian
Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
3. Slackware
Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
4. SuSE
Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
5. Mandrake
Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakanpentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
6. WinLinux
Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

Masih banyak lagi distro linux yang lain, diatas hanyalah sebagian distro yang popular dan sering digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar